Selamat Datang

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Selamat datang di blogku, silakan Anda baca..Semoga bermanfaat...

Minggu, 25 November 2012

Madzhab ( Bag. 2 )


Pada perkembangan selanjutnya para Ulama pesantren terus menerus berusaha untuk mengembangkan sistem bermadzhab ini. Karena zaman bergulir begitu cepatnya, waktu melesat tak dapat dicegat, dan perubahan tak mungkin dielakkan, sementara fiqh Islam harus hadir memberikan solusi untuk menjawab berbagai persoalan kemasyarakatan, maka umat Islam dituntut untuk dapat berkreasi dalam memecahkan berbagai persoalan tersebut. Sehingga diperlukan pendekatan 'baru' guna membuktikan slogan "sholihun likulli makanin wazamanin".  Salah satu bentuknya adalah dengan mengembangkan fiqh sosial sebagai upaya mengembangkan pola bermadzhab secara tekstual (madzhab qawli) menuju pola bermazhab metodologis (madzhab manhaji) dalam fiqh Islam, sebagaimana digagas oleh DR. KH. Sahal Mahfudh.

Sabtu, 24 November 2012

Madzhab (Bag. 1)


Madzhab

Soal:
Dalam kehidupan beragama, istilah madzhab sudah lazim kita dengar. Dan sudah menjadi kesepakatan bahwa dalam fiqh, NU berpegangan pada salah satu madzhab yang empat, yaitu Madzhab Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Madzhab Hanbali. Hal ini berarti semua warga Nahdhiyyin diberi kebebasan untuk mengikuti salah satu aturan yang berlaku dalam empat madzhab tersebut. Lalu sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan madzhab itu? Apakah memang ada kebebasan bermadzhab? Dan kenapa hanya empat madzhab yang lebih populer dan diakui oleh kalangan umat Islam?

Jawab:

Secara bahasa madzhab berarti jalan.


“Madzhab berarti jalan". (Al-Qamus al-Muhith, 86)


Sedangkan pengertian madzhab secara istilah sebagaimana kan oleh KH. Zainal 'Abidin Dimyathi dalam kitabnya al-Idza’ah al_Muhimmah adalah:

"Madzhab adalah hukum dalam berbagai masalah yang diambil, diyakini dan dipilih oleh para imam mujtahid." (Al-Idza'ah al-Muhimmah,18)


Madzhab tidak akan terbentuk dari hukum yang telah jelas (qath'i) dan disepakati para ulama. Misalnya bahwa shalat itu wajib, zina haram dan semacamnya. Madzhab itu ada dan terbentuk karena terdapat beberapa persoalan yang masih menjadi perselisihan di kalangan ulama. Kemudian hasil pendapat ulama itu disebarluaskan serta diamalkan oleh para pengikutnya.

Jumat, 23 November 2012

KUNCI HUSNUL KHOTIMAH


KUNCI HUSNUL KHOTIMAH

Untuk bisa memperoleh husnul khotimah, ini memang utamanya adalah istiqomah, konsisten dalam melakukan kebaikan. Istiqomah yang kemarin sudah saya sampaikan, Kalau kita beristiqomah, syetan akan putus asa untuk menggoda.
Karena manusia terbagi dalam tiga kelompok, kelompok yang dibiarkan dia berlaku jelek dan jahat, kelompok yang selalu digoda, dan kelompok yang syetan itu berputus asa.
Siapa kelompok yang syetan itu berputus asa ? adalah kelompok-kelompok yang istiqomah. Sehingga orang orang yang istiqomah itu pulalah, yang nantinya, pada saat nyawanya dicabut, Malaikat akan menyampaikan berita gembira :


Jumat, 28 September 2012

Arti Berkah (Barokah)


Arti Berkah ( Barokah )

Berkah (barokah) adalah bertambahnya kebaikan. Biasanya berkah  ini menjadi sifat atau predikat dari suatu kenikmatan. Apakah kenikmatan itu membawa berkah atau tidak. Karena itu kita sebagai umat  Islam  ketika  menyaksikan tetangga, Saudara  atau  teman  yang mendapat kenikmatan, kita disunnatkan untuk mendoakan berkah kepada mereka.





Sebagai contoh ketika kita melihat  tetangga, teman  atau saudara menikah, karena  menikah  adalah sebuah   kebahagiaan,  maka   Rasulullah   Saw.  mengajari   kita   untuk   mendoakan  mereka   agar mendapatkan berkah  dalam  kenikmatan tersebut dengan  doa  barokallohulaka wabaroka ‘alaika wajama’a bainakuma fi khoirin.

Rabu, 08 Agustus 2012

Perpisahan denganmu Bulan Ramadhan

Alhamdulillah kita sudah memasuki hari ke-19 di bulan Ramadhan 1433 H. Semoga semua amal ibadah kita diperkenankan oleh Allah SWT sejak dari tanggal 1 hingga sekarang dan diberi kesempatan untuk menyempurnakan sampai 1 bulan nanti.

Puasa, Tarawih, Tadarus, Sodaqoh dan amal lainnya di bulan Ramadhan ini yang sudah kita lakukan apakah sudah maksimal? Apakah kita telah benar-benar telah meraup sebanyak-banyaknya rahmat dan maghfirah dari Allah SWT? Apakah obral pahala yang telah Allah buka selebar-lebarnya telah kita manfaatkan sebaik-baiknya? Pertanyaan-pertanyaan di atas perlu kita tanyakan pada diri kita masing-masing, agar kita tidak menjadi manusia yang rugi yang melewatkan bulan yang mulia dengan biasa-biasa saja.


Selasa, 07 Agustus 2012

Metode Dakwah Wali Songo Sufi Nusantara

Metode Dakwah Wali Songo Sufi Nusantara

Oleh : KH. Mukhlas Hasyim, MA


Dalam sejarah masuknya Islam ke Nusantara, Walisongo adalah perintis awal dakwah Islam di Indonesia, khususnya di Jawa, yang dipelopori Syeikh Maulana Malik Ibrahim. Walisongo adalah pelopor dan pemimpin dakwah Islam yang berhasil merekrut murid-murid untuk menjalankan dakwah Islam ke seluruh Nusantara sejak abad ke-15. Walisongo terdiri dari sembilan wali; Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Drajat, Sunan Muria, Sunan Gunung Jati, dan Sunan Kalijaga. 

Selasa, 24 Juli 2012

Menjadikan Ramadhan makin Berarti

Alhamdulillah kita dapat melaksanakan puasa sampai hari ke-4, mudah-mudahan kita selalu diberi kekuatan agar dapat menjalankan ibadah di bulan puasa ini.


Senin, 16 Juli 2012

Welcome Syahrus Shiyam

Beberapa hari lagi kita umat Islam akan memasuki bulan Ramadhan 1433 H. Tinggal menunggu keputusan sidang Isbat yang akan diadakan pada hari Kamis, 19 Juli 2012. Sebagai umat Islam dan warga negara yang baik kita harus taat kepada pemerintah, mematuhi apapun nanti hasil sidang Isbat.

Bulan Puasa merupakan anugerah dan keistimewaan yang hanya diberikan kepada Umat Nabi Muhammad SAW. Begitu mulia dan istimewanya bulan ini, sehingga sungguh sangat merugi jika melewati bulan puasa dengan begitu saja. Banyak kita dengar dari para ustadz dan kyai tentang keutamaan dan kemuliaan bulan Ramadhan. Sampai bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah SWT lebih wangi dari bau minyak misik.


Kamis, 12 Juli 2012

Ormas Islam yang "Islam Banget & Indonesia Banget"

Seperti yang telah banyak kita ketahui keberadaan ormas-ormas Islam di Indonesia sangat beragam. Tentunya kita dapat menilai sendiri bagaimana ormas-ormas tersebut hidup di negara Indonesia tercinta ini. Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia mempunyai peranan dan keselarasan dengan perjalanan Bangsa Indonesia. 













NU mempunyai ciri khas :
  1. At Tawassuth (sikap tengah-tengah), sedang-sedang, tidak ekstrim kiri atau ekstrim kanan).(QS. Al Baqarah : 153)
  2. At Tawazun (seimbang dalam segala hal termasuk dalam penggunaan dalil Aqli dan dalil Naqli (QS. Al Hadid : 25)
  3. Al I'tidal (lurus). (QS. Al Maidah : 9)

inilah yang selalu dipegang dan menjadi pembeda antara NU dengan ormas lainnya.

Kamis, 05 Juli 2012

Gerakan Mempertahankan Gerakan Aswaja


Gerakan Mempertahankan Gerakan Aswaja
Oleh: Muslimin Abdilla*

Secara tradisi orang Islam penganut paham Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) di Indonesia mewarisi ajaran Islam yang dibawa oleh para wali. Ajaran tersebut dibawa dan disebarkan oleh para wali melalui berbagai media. Kebanyakan dari mereka menggunakan media yang sudah tumbuh dan berkembang di masyarakat. Selanjutnya media tersebut menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan dengan Islam yang berkembang di Indonesia.
Media yang digunakan oleh para wali dalam memperkenalkan ajaran tauhid dalam Islam adalah media kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Mereka para wali tidak membuat hal yang baru di dalam masyarakat, kecuali mengubah nilai-nilai lama menjadi nilai-nilai Islam. Salah satu contoh adalah media pertunjukan wayang kulit, yang diubah nilainya menjadi nilai yang mengajarkan syariat dan tauhid Islam.
Bahkan sistem pendidikan pesantren yang merupakan sistem yang diwarisi dari tradisi pra-Islam juga digunakan sebagai sistem untuk mengajarkan nilai-nilai Islam. Sistem pendidikan model asrama ini menjadi sistem untuk menggembleng calon ahli agama jauh sebelum para wali datang ke Indonesia, terutama di tanah Jawa.

Selasa, 26 Juni 2012

FIQIH PUASA PRAKTIS BUYA YAHYA

Tak terasa sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Banyak persiapan yang harus kita lakukan. diantaranya adalah mengingat kembali ilmu fiqih dari puasa. Bagi yang ingin memiliki Panduan FIQIH PUASA PRAKTIS BUYA YAHYA dapat download di sini atau di sini


Selasa, 12 Juni 2012

Menyiram Air Bunga di Atas Kuburan



Soal:
Rasanya tidak lengkap jika seseorang yang berziarah tidak membawa air bunga ke kuburan. Ini adalah kebiasaan yang sudah merata di seluruh masyarakat. Orang-orang yang melakukan ziarah kubur membawa air bunga yang akan diletakkan pada pusara. Bagaimanakah hukumnya dan apakah manfaatnya?


Senin, 04 Juni 2012

KH. HASYIM ASY'ARI

KH Hasyim Al Asy'ari adalah seorang ulama pendiri Nahdlatul Ulama (NU), organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia. Ia juga pendiri pesantren Tebuireng, Jawa Timur dan dikenal sebagai tokoh pendidikan pembaharu pesantren. Selain mengajarkan agama dalam pesantren, ia juga mengajar para santri membaca buku-buku pengetahuan umum, berorganisasi, dan berpidato.

KH Hasyim Al Asy'ari

Biografi KH Hasyim Al Asy'ari dari Biografi Web

Karya dan jasa Kiai Hasyim Asy’ari yang lahir di Pondok Nggedang, Jombang, Jawa Timur, 10 April 1875 tidak lepas dari nenek moyangnya yang secara turun-temurun memimpin pesantren. Ayahnya bernama Kiai Asyari, pemimpin Pesantren Keras yang berada di sebelah selatan Jombang. Ibunya bernama Halimah. Dari garis ibu, Kiai Hasyim Asy’ari merupakan keturunan Raja Brawijaya VI, yang juga dikenal dengan Lembu Peteng, ayah Jaka Tingkir yang menjadi Raja Pajang (keturunan kedelapan dari Jaka Tingkir).

Sabtu, 02 Juni 2012

Shalawatku

Allahumma sholli 'ala sayyidina muhammadin waalihi washahbihi wasallim...

Shalawat yang singkat akan tetapi menurut guru Habib Munzir Al Musawwa begitu istimewa. Begitu istimewanya beliau lebih sering melantunkan shalawat ini dibanding dengan yang lain. Shalawat ini beliau dapatkan langsung dari mahluk paling istimewa Baginda Nabi Muhammad SAW melalui mimpi. Inilah yang menjadikan saya lebih banyak membaca shalawat singkat ini dibandingkan dengan shalawat yang lain.

Selasa, 29 Mei 2012

Perkembangan Salafi di Indonesia


Perkembangan Salafi di Indonesia
H As'ad Said Ali

Perkembangan gerakan salafi di Indonesia tidak mungkin dilepaskan dari dinamika internasional sebagaimana disebutkan di atas. Bahkan boleh dikatakan, dinamika gerakan salafi Indonesia sebagian besar merupakan perpanjangan dari perkembangan internasional.
Sama seperti kecenderungan internasional, gerakan salafi baru muncul di Indonesia pada awal dekade 1980-an. Dorongan utamanya adalah berdirinya lembaga LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab) yangmerupakan cabang dari Universitas Imam Muhammad ibn Saud Riyad di Indonesia. LIPIA pertama kali dipimpin oleh Syeikh Abdul Aziz Abdullah al-Ammar, murid tokoh utama salafi Syeikh Abdullah bin Baz.




LIPIA menggunakan kurikulum Universitas Riyad, staf pengajarpun didatangkan langsung dari Saudi. Salah satu yang membuat banyak mahasiswa tertarik belajar di LIPIA, karena LIPIA menyediakan beasiswa berupa uang kuliah dan uang saku. Lebih dari itu, LIPIA juga menjanjikan para alumninya untuk bisa melanjutkan tingkat master dan doktoral di Universitas Riyad di Saudi.

Rabu, 23 Mei 2012

Islam non-Mainstream


Islam non-Mainstream
H As’ad Said Ali

Taksonomi Gerakan
Pada bagian ini saya akan menyampaikan taksonomi gerakan-gerakan Islam non-mainstream. Hal ini penting karena ketika masa reformasi muncul, salah satu kekuatan sosial yang tidak terduga adalah menjamurnya gerakan Islam baru di Indonesia. Gerakan-gerakan ini tumbuh di luar mainstream gerakan Islam Indonesia, seperti Muhammadiyah, NU dan sejenisnya. Kemunculannya cukup mencengangkan karena model gerakannya relatif mampu menarik minat sebagian kalangan Islam di Indonesia. 
Secara umum dan tentatif, tumbuhnya gerakan-gerakan baru non-mainstream ini mengambil dua bentuk. Pertama, gerakan non-salafi yang mengikatkan diri dengan semangat mewujudkan doktrin secara kaffah dalam arti literal. Kedua, gerakan salafi yang berusaha mewujudkan cita-cita sosial politik Islam yang berbeda dengan formulasi gerakan Islam mainstream. Dua gerakan ini tumbuh secara bersamaan dan saling bersinggungan, baik dengan sesama gerakan non-mainstream maupun dengan gerakan mainstream.
Bentuk gerakan politik kelompok non-mainstream dapat dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu jihadis, reformis, dan rejeksionis. Jihadis adalah bentuk aksi politik berupa tindakan kekerasan atas nama jihad. Reformis adalah bentuk aksi politik berupa tekanan terhadap pemerintah tanpa melakukan kekerasan yang akan mengganggu stabilitas nasional dan menuntut hak-hak sektarian. Rejeksionis adalah bentuk aksi politik berupa penolakan terhadap sistem demokrasi dan melakukan tekanan-tekanan terhadap berbagai kebijakan. Selanjutnya akan diuraikan bagaimana gerakan politik kelompok-kelompok non-mainstream dalam praktek, bagaimana bentuknya, dan bagaimana strategi dan langkah-langkahnya.
Gerakan-gerakan Islam baru non-mainstream dalam kelompok Non-Salafi adalah: Darul Arqam, Jama’ah Tabligh, Ihwanul Muslimin, Isa Bugis, IJABI (Ikatan Jamaah Ahlu al Bait Indonesia), FPI (Front Pembela Islam), DI (Darul Islam), Hizbut Tahrir, dan lain-lain. Sedangkan yang masuk dalam kelompok Salafi adalah: MMI (Majelis Mujahidin Indonesia), Laskar Jihad, Jamaah Islamiyah, dan group-group Informal seperti Abdul Hakim Haddad, Yazid Jawz, Husein As-Sewed dan lain-lain; sementara yang masuk kelompok-kelompok Pengajian, diantaranya: Daurah, Halaqah, dan lain-lain.

Senin, 21 Mei 2012

Gerakan-Gerakan Sosial-Politik dalam Tinjauan Ideologis


Gerakan-Gerakan Sosial-Politik dalam Tinjauan Ideologis
H. As’ad Said Ali

Islamisme adalah tipologi ideologi besar kelima yang menjadi orientasi politik kelompok-kelompok gerakan di Indonesia paska reformasi. Empat tipologi ideologi besar lainnya (Kiri-Radikal, Kiri-Moderat, Kanan-Konservati dan Kanan-Liberal) beserta varian-variannya sudah saya sampaikan pada kesempatan sebelumnya; keempatnya itu bersumber dari pemikiran Barat. Kini akan saya kemukakan mengenai tipologi kelima yakni Islamisme.
Saya membagi paparan ini dalam dua bagian. Bagian pertama, mengenai varian-varian ideologi Islamisme. Bagian ini memberi gambaran umum mengenai ciri pokok ideologis, pandangan dan orientasi politik masing-masing varian, serta  kelompok-kelompok gerakan Islam mana yang masuk dalam kategori masing-masing varian Islamisme tersebut berdasarkan ciri-ciri pokoknya. Bagian kedua, mengenai Islam non-mainstream. Bagian ini membedah lebih dalam taksonomi gerakan-gerakan Islam tersebut, yang saya batasi pada Islam baru, yaitu kelompok-kelompok gerakan Islam yang tumbuh sejak masa reformasi. Alasannya karena kelompok Islam mainstream, seperti NU, Muhammdiyah,  Persis, Mathlaul Anwar dan sejenisnya, telah banyak diulas; juga karena gerakan Islam baru yang tumbuh diluar jalur mainstream tersebut kehadirannya secara sosial dan politik sangat fenomenal.

ISLAMISME
Islamisme sebagai ideologi politik pada dasarnya dapat  dibagi ke dalam empat kelompok gagasan, yakni Islam modernis, Islam tradisionalis-konvervatif, Tranformisme Islam, dan Islam fundamentalis. Seperti halnya tipologi ideologi besar yang bersumber dari pemikiran Barat, masing-masing ideologi Islamisme itu juga memiliki sejumlah varian. 

Rabu, 16 Mei 2012

Meraih Kebahagiaan Sejati (Lanjutan)


2. Apa yang sedang kita lakukan di dunia ini?
Jawabannya cukup tegas diinformasikan Allah dalam QS.Al-Dzariyat:56:

 “Dan Aku ciptakan jin dan manusia hanya untuk menyembah-Ku.”

Kata ‘ya’budÅ«n’ di ayat ini umum diterjemahkan ‘beribadah’. Sementara kata ‘ibadah’ sendiri adalah derivasi dari kata bahasa Arab ‘îbâdah’, dari kata dasar ‘âbada’. Kita diciptakan untuk beribadah, bukan untuk lainnya. Sehinga jawabannya adalah, kita di dunia ini adalah dalam rangka beribadah kepada Allah.

Di masyarakat, kata ‘ibadah’ tidak jarang dipahami sebagai aktifitas-aktifitas tertentu yang diwajibkan atau dianjurkan agama seperti shalat, puasa, zakat, wudhu, sedekah, dan lain-lain. Sehingga ayat ini sering dijadikan dalil bagi sementara orang untuk beragama dengan berhenti pada tingkat ritual. Sementara pandangan hidup, sikap dan perilaku kesehariannya tidak mencerminkan pribadi yang beragama. Atau, bagi bagi mereka yang meninggalkan pergaulan sosial dan menenggelamkan diri sehari-harinya dalam aktifitas ritual.

Jika demikian, tentu akan banyak waktu hidup kita yang habis bukan untuk ibadah, seperti mandi, makan, pergi ke pasar, tidur, berdagang, dan lain-lain. Sebab aktifitas-aktifitas yang diwajibkan atau dianjurkan itu jumlahnya terbatas. Apalagi kemampuan fisik kita pun terbatas untuk melaksanakan seluruhnya. Bukankah ini sebuah pelanggaran atas ayat tersebut? Maka, ‘ya’budÅ«n’ pada ayat itu perlu dimaknakan secara generik, yakni menghamba, patuh dengan penuh kepasrahan, atau mencintai secara totalitas. Sehingga ayat tersebut bisa diartikan secara bebas “Aku menciptakan jin dan manusia tidak lain agar mereka tunduk-patuh kepada-Ku atas dasar cinta yang tulus’.

Selasa, 15 Mei 2012

Meraih Kebahagiaan Sejati




Meraih Kebahagiaan Sejati

*Oleh. Cecep Zakarias El Bilad
“Pikiran yang benar ialah yang membuka jalan; jalan yang benar ialah yang dilalui seorang raja spiritual.”
(Rumi)

“Jiwa yang rela itu seperti samudera. Kedalaman dan keluasannya akan menyerap setiap benda yang jatuh ke dalamnya. Seberapa besar pun benda itu. Ia tetap tenang bergelombang.”
(Haidar Bagir)

Seperti halnya manusia, dunia pun berumur. Tapi berbeda dengan manusia, dunia, semakin senja umurnya, semakin menawan rupa dan penampilannya. Semakin banyak manusia terpikat. Semakin dunia, dengan segala gemerlap dan kenikmatannya, menjadi puncak impian hampir setiap insan.

Namun bersamaan insan-insan berjibaku, bertengkar atau bahkan saling menghancurkan demi mengejar impian masing-masing, waktu terus berjalan. Dunia tetap bernafas seolah abadi. Sementara manusia datang dan pegi. Satu lahir, membawa impian-impian baru. Yang lain mati membawa serta impian-impian yang tinggal impian.

Demikian kurang lebih refleksi dari fenomena kehidupan. Banyak sekali orang yang menganggap hidup ini segala-galanya. Mereka rela menghabiskan hampir seluruh umurnya untuk meraih semua hasrat dan impian hidupnya. Bahkan tak sedikit yang melakukan semua cara ,meski mengorbankan orang lain dan nilai-nilai kepatutan. Seolah hidup ini bagi mereka, adalah satu-satunya dan untuk selamanya.

Anggapan demikianlah yang menjadi sumber malapetaka di muka bumi tanpa kecuali tanah air kita: korupsi, kemiskinan, perang, penjajahan, kediktatoran, kerusakan alam, dan lain sebagainya. Tak satu pun negeri di muka bumi ini yang benar-benar terbebas dari malapetaka itu. Negeri semakmur Amerika dan Singapura pun, nyatanya menyangga kedigdayaannya dengan eksploitasi negeri-negeri lain yang lemah seperti Indonesia ini. Berapa banyak kekayaan alam negeri kita diangkut ke Amerika. Berapa triliun uang haram yang ditanam di Singapura oleh para koruptor negeri ini.

Senin, 14 Mei 2012

10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga


Sahabat Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga berdasarkan hadits berikut: Tercatat dalam “ARRIYADH ANNADHIRAH FI MANAQIBIL ASYARAH“ dari sahabat Abu Dzar ra, bahwa Rasulullah masuk ke rumah Aisyah ra dan bersabda: “Wahai Aisyah, inginkah engkau mendengar kabar gembira?” Aisyah menjawab : “Tentu, ya Rasulullah.” Lalu Nabi SAW bersabda, ”Ada sepuluh orang yang mendapat kabar gembira masuk surga, yaitu : Ayahmu masuk surga dan kawannya adalah Ibrahim; Umar masuk surga dan kawannya Nuh; Utsman masuk surga dan kawannya adalah aku; Ali masuk surga dan kawannya adalah Yahya bin Zakariya; Thalhah masuk surga dan kawannya adalah Daud; Azzubair masuk surga dan kawannya adalah Ismail; Sa’ad masuk surga dan kawannya adalah Sulaiman; Said bin Zaid masuk surga dan kawannya adalah Musa bin Imran; Abdurrahman bin Auf masuk surga dan kawannya adalah Isa bin Maryam; Abu Ubaidah ibnul Jarrah masuk surga dan kawannya adalah Idris Alaihissalam.”

Sabtu, 12 Mei 2012

Menyemai Berkah Birrul Walidain


Kalam Habib Segaf bin Muhammad bin Umar as-Segaf
Syahdan, Pada suatu kamis pagi, Al-Qutub Habib Segaf bin Muhammad bin Umar as-Segaf, memberikan dars ilmiah bertema bakti kepada kedua orang tua di majlis taklimnya, di kubah Habib Abdullah bin Ali as-Segaf yang di simak bejibun orang.
Ia membuka darsnya dengan memberikan tahdir (peringatan) kepada hadirin, “Hati-hati. Jangan pernah mendurhakai kedua orang tua. Sebab amarah mereka memantik azab Allah SWT yang kontan, tidak ditunda. Jika mau, kutunjukkan kepada kalian orang-orang yang dulunya durhaka kepada orang tua agar kalian tahu bagaimana kenaasan kini selalu menggelayuti mereka.” Habib Segaf mengulang ancamannya ini berkali-kali dengan amat serius. Beliau terus melanjutkan, “Barangsiapa menghendaki kebahagiaan di dunia dan akhirat, hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya. Sungguh, aku telah merasakannya.” Kemudian beliau menyebut sejumlah nama dari orang-orang yang dikenal berbakti kepada orang tua disertai kisah bahagianya, berkat orang tua tentunya.
“Setiap perbuatan yang dilakukan seseorang terhadap kedua orang tuanya, kelak akan dibalas oleh anak-anaknya. Demi Allah, aku telah menyaksikan semua itu dengan jelas.” Jelas Habib Segaf.



Jumat, 11 Mei 2012

MASALAH DARAH HAIDL



Definisi Haid
          Haid menurut bahasa artinya ialah mengalir. Adapun menurut istilah Syara’, yang dinamakan haid ialah darah yang kebiasaan keluar dari farji (kemaluan) seorang wanita yang telah berusia sembilan tahun,  bukan karena melahirkan, dalam keadaan sehat dan warnanya merah semu hitam menghanguskan (Fathul Qarib:10).

Dasar Hukum Haid
          Adapun dasar hukum Haid adalah firman Allah Subhanahu wa Ta‘ala dalam Alqur’an sebagai berikut:
                                          
      “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah kotoran.” Oleh karena itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid, dan janganlah kamu mendekati   mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang di perintahkan Allah kepada mu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat, dan menyukai orang-orang yang mensucikan.” (QS. Al-Baqarah: 222).              

Jumat, 04 Mei 2012

Berjabat Tangan setelah Shalat

Sudah berlaku umum di masyarakat, setiap selesai shalat, satu jama'ah dengan jama'ah yang lainnya saling bersalaman. itu dilaksanakan pada shalat lima waktu atau setiap shalat berjama'ah semisal shalat tarawih. adakah dasarnya ?


Selasa, 01 Mei 2012

SYEIKH NAWAWI AL BANTANI


SYEIKH NAWAWI AL BANTANI 
Para Ulama Makkah pun berguru kepada Beliau

Kemasyhuran dan nama besar Syeikh Nawawi al-Bantani kiranya sudah tidak perlu diragukan lagi. Melalui karya-karyanya, kira-kira mencapai 200-an kitab, ulama kelahiran Kampung Tanara, Serang, Banten, 1815 M ini telah membuktikan kepada dunia Islam akan ketangguhan ilmu ulama-ulama Indonesia.

Para ulama di lingkungan Masjidil Haram sangat hormat kepada kealimannya. Bahkan ketika Syeikh Nawawi berhasil menyelesaikan karyanya Tafsir Marah Labid, para ulama Mekkah serta merta memberikan penghormatan tertinggi kepadanya. Pada hari yang telah ditentukan para ulama Mekah dari berbagai penjuru dunia mengarak Syeikh Nawawi mengelilingi Ka`bah sebanyak tujuh kali sebagai bukti penghormatan mereka atas karya monumentalnya itu.

Nama Imam Nawawi begitu dominan, terutama dalam lingkungan ulama-ulama Syafi'iyah. Beliau sangat terkenal kerana banyak karangannya yang dikaji pada setiap zaman dari dahulu sampai sekarang. Nama ini adalah milik Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syirfu an-Nawawi yang dilahirkan di Nawa sebuah distrik di Damaskus Syiria pada bulan Muharram tahun 631 H. 

Senin, 30 April 2012

Apakah Iman yang Sempurna itu?



Mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.  (QS Al-Mu'minun, 23: 61)

Kata sifat kamil dalam bahasa Arab berarti sempurna, murni, dan lengkap.  “Iman yang sempurna”  (kamil iman) yang dibahas buku ini mewakili tingkat tertinggi kedewasaan dan kedalaman iman yang dapat dicapai seseorang.  Namun, bagaimana iman seorang mukmin tumbuh matang dan menjadi sempurna?
 “Beriman kepada Allah” adalah meresapi bahwa Allah Ialah Pencipta dan Pemilik tunggal segala sesuatu dan bahwa Dia satu-satunya Pengadil.  Itulah kepasrahan seseorang kepada Allah pada setiap saat kehidupannya; itulah menyadari bahwa manusia membutuhkanNya, bahwa Allah kaya tanpa membutuhkan, dan bahwa Dia menciptakan semua makhluk menurut suatu takdir tertentu.
 “Kepasrahan kepada Allah” menjadi mungkin hanya lewat memiliki ketakutan besar kepada Allah, terikat erat kepadaNya dan mencintaiNya melebihi apa pun atau siapa pun.  Orang yang memasrah diri kepada Allah, dalam pengertian yang sesungguhnya, mengangkat hanya Allah sebagai sahabat karibnya.  Sepanjang hidup ia mengetahui bahwa tiap kejadian yang ditemuinya terjadi atas kehendak Allah dan bahwa di balik setiap kejadian itu, ada maksud-maksud ilahiah tertentu.  Karena alasan ini, tidak pernah ia menyeleweng dari sikap pasrahnya dan selalu ia tetap taat dan bersyukur kepada Allah. 

Sabtu, 28 April 2012

Wali Songo Penyebar Ajaran ASWAJA di Indonesia


Wali Songo adalah ulama yang sangat berjasa dalam penyebar agama Islam di Indonesia, khususnya di pulau jawa. Siapapun tahu bahwa mereka adalah ulama-ulama penganut faham Ahlussunnah wal Jama'ah yang telah berhasil menanamkan  ajaran Islam mengikuti faham Ahlussunnah wal Jama'ah dalam dada masyarakat muslim Indonesia. Adakah bukti yang menunjukkan hal tersebut?

Menjawab pertanyaan ini ada baiknya terlebih dahulu kita melihat pada fakta bahwa mayoritas umat Islam Indonesia sejak dulu hingga sekarang menganut faham Ahlussunnah wal Jama'ah, dengan mengikuti madzhab Syafi’i dalam bidang fiqh.  Sudah tentu mereka mendapatkan faham tersebut dari ulama dan para da'i yang mengajak dan mengajarkan tentang agama Islam kepada mereka. Sesuatu yang sangat mustahil jika orang yang menyebarkannya tidak menganut faham Aswaja sementara yang diajak adalah penganut setia faham Ahlussunnah wal Jama'ah:

Kamis, 26 April 2012

Kaum Sufi Melawan Kolonialisme dan Imperialisme


Kaum Sufi Melawan Kolonialisme dan Imperialisme

Oleh Zainal Fanani*
"Kaum sufi seperti bumi, yang diinjak oleh orang saleh maupun pendosa; juga seperti mendung, yang memayungi segala yang ada; seperti air hujan, mengaliri segala sesuatu."

[Al-Junaid Al-Baghdady]


Prolog
Diskursus tasawuf telah menarik banyak perhatian, baik dari kalangan sarjana barat maupun para pemikir muslim sendiri. Keberadaannya seakan menjadikan decak kagum' bagi para pengagungnya sekaligus menjadi bahan cibiran orang yang membencinya. Uniknya, ada sederet model pembacaan yang ditawarkan. Ini penting penulis sebut di sini, supaya nanti bisa nyambung dengan apa yang penulis uraikan. Kalangan Orientalis-meski tidak semuanya-misalnya, dengan teori borrowing and influence (meminjam dan keterpengaruhan) mendaku bahwa tasawuf dalam tradisi Islam hanyalah sekedar proses copy paste dari tradisi di luar Islam (filsafat Yunani, Neo-Platonisme, Hellenisme, dan tasawuf Kristen). Sebagian peneliti Muslim dari kalangan Salafi-Wahabi memandang bahwa tasawuf adalah barang haram, lebih dari itu, seorang sufi dalam pandangan mereka berbanding lurus dengan Kafir-Musyrik. Argumen kelompok terakhir ini berdasarkan pandangan literal (harfiyah), bahwa, dalam Qur'an ataupun Hadis tidak ditemukan kata Tasawuf. Muara dari dua kelompok di atas pada akhirnya adalah sama, yakni ingin menegaskan bahwa dalam Islam tidak ada istilah tasawuf.

ANWAR DAN SANG BURUNG KECIL


Berikut  ini adalah sebuah cerita yang sederhana tetapi mengandung banyak hikmah dan pelajaran. Semoga bermanfaat...


Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu. (QS. al-Mulk, 67:19)
Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. (QS. an-Nahl, 16:79)
Ketika Anwar sedang berjalan pulang dari sekolah, hujan mulai turun sangat lebat. Setelah makan malam, sebelum memulai pekerjaan rumahnya, dia bertanya kepada ibunya apakah dia boleh melihat hujan dulu sebentar. Ibu bilang bahwa Anwar boleh melihatnya sebentar saja. Anwar melihat ke jendela dan mulai memperhatikan hujan yang turun di luar. Ada orang berjalan di jalanan dengan memakai payung, dan yang tidak mempunyai payung merapatkan diri mereka ke bangunan. Tak lama kemudian, gumpalan hujan mulai terbentuk di mana-mana. Mobil yang lewat memuncratkan air ke sisi jalan dan orang berlarian dari pemberhentian agar tidak kebasahan. Anwar berpikir betapa menyenangkannya berada di dalam rumah dan dia harus lebih bersyukur kepada Allah Yang telah memberinya makanan dan rumah yang hangat untuk tinggal. Pada saat itu juga, seekor burung jelatik hinggap di bingkai jendela. Anwar berpikir bahwa burung malang itu pasti sedang mencari tempat berteduh dari hujan, dan dia segera membuka jendela.
   “Hai, namaku Anwar,” katanya. “Kamu boleh masuk kalau kamu mau.”
“Terima kasih, Anwar,” kata sang burung kecil. “Aku ingin menunggu di dalam sampai hujan reda.”
“Kamu pasti kedinginan di luar sana,” Anwar ikut merasakan “Aku belum pernah melihat burung sedekat ini sebelumnya. Lihat betapa tipisnya kakimu! Bagaimana kakimu dapat menahan badanmu hingga tegak?”
“Kamu benar, Anwar,” sang jelatik setuju. “Kami burung memiliki kaki yang tipis dibanding tubuh kami. Namun, biarpun demikian, kaki-kaki tersebut mampu menahan tubuh kami dengan sangat mudah. Ada banyak otot, pembuluh darah dan syaraf didalamnya. Bila kaki kami lebih tipis atau lebih tebal lagi, akan sulit bagi kami untuk terbang.”
   “Terbang pasti rasanya sangat menakjubkan,”  pikir Anwar. “sayapmu terlalu tipis, juga, namun kalian masih dapat terbang dengannya. Jadi, bagaimana kamu dapat terbang sedemikian jauhnya tanpa merasa lelah?”
“Saat pertama kali kami terbang, kami menggunakan banyak sekali tenaga karena kami harus mendukung berat badan kami pada sayap kami yang tipis,” mulai sang jelatik. “Namun begitu kami di udara, kami menjadi santai dengan mebiarkan tubuh kami terbawa angin. Jadi, karena kami menghabiskan lebih sedikit tenaga dengan cara ini, kami tidak menjadi lelah. Saat angin berhenti bertiup, kami mulai mengepakkan sayap kami lagi. Karena kelebihan yang telah Allah ciptakan untuk kami, kami dapat terbang dalam jarak yang sangat jauh.”

Rabu, 25 April 2012

HABIB UMAR BIN HAFIDZ


HABIB UMAR BIN HAFIDZ

Beliau dilahirkan sebelum fajar hari senin, 4 Muharram 1383 H / 27 Mei 1963M di Kota Tarim. Di kota yang penuh berkah inilah beliau tumbuh dan menerima didikan agama serta menghafal kitab suci al-Quran dalam keluarga yang terkenal iman, ilmu dan akhlak yang luhur. Guru pertamanya sudah tentu ayah beliau yaitu Habib Muhammad bin Salim yang juga merupakan Mufti Kota Tarim al-Ghanna itu.

Nasab
Beliau adalah al-Habib ‘Umar putera dari Muhammad putera dari Salim putera dari Hafiz putera dari Abd-Allah putera dari Abi Bakr putera dari‘Aidarous putera dari al-Hussain putera dari al-Shaikh Abi Bakr putera dari Salim putera dari ‘Abd-Allah putera dari ‘Abd-al-Rahman putera dari ‘Abd-Allah putera dari al-Shaikh ‘Abd-al-Rahman al-Saqqaf putera dari Muhammad Maula al-Daweela putera dari ‘Ali putera dari ‘Alawi putera dari al-Faqih al-Muqaddam Muhammad putera dari ‘Ali putera dari Muhammad Sahib al-Mirbat putera dari ‘Ali Khali‘ Qasam putera dari ‘Alawi putera dari Muhammad putera dari ‘Alawi putera dari ‘Ubaidallah putera dari al-Imam al-Muhajir to Allah Ahmad putera dari ‘Isa putera dari Muhammad putera dari ‘Ali al-‘Uraidi putera dari Ja'far al-Sadiq putera dari Muhammad al-Baqir putera dari ‘Ali Zain al-‘Abidin putera dari Hussain sang cucu laki-laki, putera dari pasangan ‘Ali putera dari Abu Talib dan Fatimah al-Zahra puteri dari Rasul Muhammad s.a.w.

Selasa, 24 April 2012

Mengapa Khotib Jum'at Memegang Tongkat saat berkhutbah?


Hem…pada postingan  terdahulu saya sudah memaparkan masalah akidah. Sekarang saya akan menyajikan topik mengenai fikih, biar pembaca ga bosen.hehehe…
Dulu salah satu hal yang menggelitik dalam hati saya adalah kenapa khatib shalat jumat ketika berkhutbah ko harus pegang tongkat. Sebenarnya apakah ada kegunaannya? terus apakah ada dalilnya?
Akhirnya saya temukan jawabannya di buku “Fiqh Tradisionalis” karya : KH. Muhyiddin Abdusshomad (Ketua Tanfidziyah PCNU Jember). Berikut penjelasannya.

Jumhur (mayoritas) ulama mengatakan bahwa sunnah hukumnya bagi seorang khatib memegang tongkat dengan tangan kirinya pada saat membaca khutbah. Dijelaskan oleh Imam Syafi’i dalam kitab al-Umm:






“(Imam Syafi'i RA berkata)  mudah-mudahan Allah SWT memberikan rahmat kepada beliau, dan telah sampai kepada kami (berita) bahwa ketika Rasulullah SAW berkhutbah, beliau

Senin, 23 April 2012

Apa itu Aswaja? (lanjutan)

Melanjutkan dari tulisan yang kemarin megenai apa itu Aswaja, agar kita dapat memahami sepenuhnya apa itu Aswaja, siapa Aswaja, dan bagaimana Aswaja dalam mengamalkan ajaran yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.


Salah satu alasan dipilihnya ulama-ulama tersebut oleh Salafuna Shalih sebagai panutan dalam Ahlu Sunnah Wal Jama’ah, karena mereka telah terbukti mampu membawa ajaran-ajaran yang sesuai dengan inti sari agama Islam yang telah digariskan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Dan mengikuti hal tersebut merupakan suatu kewajiban bagi umatnya. Nabi Muhammad SAW bersabda:
 "Dari Abdurrahman bin Amr al-Sulami, sesungguhnya ia mendengar, al-'Irbadh bin Sariyah berkata, "Rasulullah SAW menasehati kami, : "Kalian wajib berpegang teguh pada sunnahku (apa yang aku ajarkan) dan perilaku Khulafaur Rasyidin yang mendapatkan petunjnk. (Musnad Ahmad bin Hanbal, [16519])

Minggu, 22 April 2012

Apa itu Aswaja?

Konsep Aswaja (Ahlu Sunnah Wal Jamaah) selama ini masih belum dipahami secara tuntas, sehingga menjadi rebutan setiap golongan. Di sana sini semua mengaku aswaja. Jadi apa sih sebenarnya aswaja itu?

Aswaja merupakan singkatan dari istilah Ahlu Sunnah Wal Jamaah. Ada 3 kata yang membentuk istilah tersebut.
  1. Ahl, berarti keluarga, golongan, atau pengikut.
  2. As Sunnah, yaitu segala sesuatu yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Maksudnya, semua yang datang dari Nabi Muhammad SAW, berupa perbuatan, ucapan, dan pengakuan Nabi Muhammad SAW. (Fathul Bari, juz XII, hal 245)

Sabtu, 21 April 2012

RAHASIA DI BALIK MATERI


Rahasia di Balik Materi
(Harun Yahya)

Dunia dari Sinyal Listrik
Semua informasi yang kita miliki tentang dunia yang kita huni dibawa kepada kita oleh kelima indra kita. Maka, dunia yang kita kenal terbangun dari apa yang mata kita lihat, tangan kita rasakan, hidung kita cium, lidah kita cecap, dan telinga kita dengar. Tidak pernah kita berpikir bahwa dunia luar barangkali sesuatu yang bukan seperti yang disajikan oleh indra-indra kita, sebab kita telah bergantung sepenuhnya kepada semua indra itu sejak lahir. Namun, penelitian mutakhir di berbagai bidang ilmu pengetahuan menunjuk ke fakta yang sangat berbeda dan menimbulkan keraguan besar tentang dunia “luar” yang kita tangkap dengan indra kita.

Sejarah Hitam Kaum Wahabi


Sejarah "Hitam" Kaum Wahabi
Oleh: MN Harisudin

Sejarah NU adalah sejarah perlawanan terhadap kaum Wahabi. Seperti dituturkan KH Abd. Muchith Muzadi, sang Begawan NU dalam kuliah Nahdlatulogi di Ma' had Aly Situbondo dua bulan yang silam, jam'iyyah Nahdlatul Ulama didirikan atas dasar perlawanan terhadap dua kutub ekstrem pemahaman agama dalam Islam. Yaitu: kubu ekstrem kanan yang diwakili kaum Wahabi di Saudi Arabia dan ekstrem kiri yang sekuler dan diwakili oleh Kemal Attartuk di Turki, saat itu. Tidak mengherankan jika kelahiran Nahdlatul  Ulama di tahun 1926 M sejatinya merupakan simbol perlawanan terhadap dua kutub ekstrem tersebut.
Hanya saja, kali ini, karena keterbatasan space, saya akan membatasi tulisan ini pada bahasan kutub ekstrem yang pertama, Wahabi. Pun bahwa saya akan membatasi pembahasan Wahabi secara khusus pada sejarah kelamnya di masa lampau, belum pada doktrin-doktrin, tokoh-tokohnya atau juga yang lainnya. Saya berharap bahwa fakta sejarah ini akan dapat kita gunakan untuk memprediksi kehidupan sosial keagamaan kita di masa-masa yang akan datang. Karena bagaimanapun juga, apa yang dilakukan oleh kaum Wahabi saat itu merupakan goresan noda hitam. Goresan noda hitam inilah yang kini mengubah wajah Islam yang sejatinya pro damai menjadi sangat keras dan mengubah Islam yang semula ramah menjadi penuh amarah. 

Kecintaan Allah kepada hamba-Nya



“ Demi kemuliaan-Ku dan kebesaran-Ku, dan kemurahan-Ku dan ketinggian kedudukan-Ku di atas Arsy. Aku akan mematahkan harapan orang yang mengharap kepada selain-Ku dengan kekecewaan, dan akan Aku pakaikan kepadanya pakaian kehinaan di mata orang, dan Aku singkirkan ia dari dekat-Ku, dan Aku putuskan dari hubungan-Ku. Mengapa ia mengharap selain-Ku dalam kesukaran. Padahal kesukaran itu di tangan-Ku, dan Aku dapat menyingkirkannya, dan mengharap kepada lain-Ku serta mengetik pintu lain. Padahal pintu-pintu itu tertutup. Hanya pintu-Ku yang terbuka bagi siapa yang berdo’a minta kepada-Ku. Siapakah yang pernah mengharapkan Aku untuk menghalaukan kesukarannya lalu Aku kecewakan? Siapakah yang pernah mengharapkan Aku karena besar dosanya lalu Aku putuskan harapannya?

Rabu, 18 April 2012

BAB SHALAT (Lanjutan)


Penutup: Ketika seseorang sujud anggota tubuh yang wajib di letakkan di tempat sujud ada tujuh, yaitu:
1.    Dahi.
2.    Bagian dalam dari telapak tangan kanan.
3.    Bagian dalam dari telapak tangan kiri.
4.    Lutut kaki yang kanan.
5.    Lutut kaki yang kiri.
6.    Bagian dalam jari-jari kanan.
7.    Bagian dalam jari-jari kiri.

(Fasal Sepuluh)
Dalam kalimat tasyahud terdapat dua puluh satu harakah (baris) tasydid, enam belas di antaranya terletak di kalimat tasyahud yang wajib di baca, dan lima yang tersisa dalam kalimat yang menyempurnakan tasyahud (yang sunah dibaca), yaitu:
1.    “Attahiyyat”: harakah tasydid terletak di huruf “Ta’”.
2.    “Attahiyyat”: harakah tasydid terletak di huruf “Ya’”.