Selamat Datang

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Selamat datang di blogku, silakan Anda baca..Semoga bermanfaat...

Selasa, 24 Juli 2012

Menjadikan Ramadhan makin Berarti

Alhamdulillah kita dapat melaksanakan puasa sampai hari ke-4, mudah-mudahan kita selalu diberi kekuatan agar dapat menjalankan ibadah di bulan puasa ini.


Senin, 16 Juli 2012

Welcome Syahrus Shiyam

Beberapa hari lagi kita umat Islam akan memasuki bulan Ramadhan 1433 H. Tinggal menunggu keputusan sidang Isbat yang akan diadakan pada hari Kamis, 19 Juli 2012. Sebagai umat Islam dan warga negara yang baik kita harus taat kepada pemerintah, mematuhi apapun nanti hasil sidang Isbat.

Bulan Puasa merupakan anugerah dan keistimewaan yang hanya diberikan kepada Umat Nabi Muhammad SAW. Begitu mulia dan istimewanya bulan ini, sehingga sungguh sangat merugi jika melewati bulan puasa dengan begitu saja. Banyak kita dengar dari para ustadz dan kyai tentang keutamaan dan kemuliaan bulan Ramadhan. Sampai bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah SWT lebih wangi dari bau minyak misik.


Kamis, 12 Juli 2012

Ormas Islam yang "Islam Banget & Indonesia Banget"

Seperti yang telah banyak kita ketahui keberadaan ormas-ormas Islam di Indonesia sangat beragam. Tentunya kita dapat menilai sendiri bagaimana ormas-ormas tersebut hidup di negara Indonesia tercinta ini. Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia mempunyai peranan dan keselarasan dengan perjalanan Bangsa Indonesia. 













NU mempunyai ciri khas :
  1. At Tawassuth (sikap tengah-tengah), sedang-sedang, tidak ekstrim kiri atau ekstrim kanan).(QS. Al Baqarah : 153)
  2. At Tawazun (seimbang dalam segala hal termasuk dalam penggunaan dalil Aqli dan dalil Naqli (QS. Al Hadid : 25)
  3. Al I'tidal (lurus). (QS. Al Maidah : 9)

inilah yang selalu dipegang dan menjadi pembeda antara NU dengan ormas lainnya.

Kamis, 05 Juli 2012

Gerakan Mempertahankan Gerakan Aswaja


Gerakan Mempertahankan Gerakan Aswaja
Oleh: Muslimin Abdilla*

Secara tradisi orang Islam penganut paham Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) di Indonesia mewarisi ajaran Islam yang dibawa oleh para wali. Ajaran tersebut dibawa dan disebarkan oleh para wali melalui berbagai media. Kebanyakan dari mereka menggunakan media yang sudah tumbuh dan berkembang di masyarakat. Selanjutnya media tersebut menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan dengan Islam yang berkembang di Indonesia.
Media yang digunakan oleh para wali dalam memperkenalkan ajaran tauhid dalam Islam adalah media kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Mereka para wali tidak membuat hal yang baru di dalam masyarakat, kecuali mengubah nilai-nilai lama menjadi nilai-nilai Islam. Salah satu contoh adalah media pertunjukan wayang kulit, yang diubah nilainya menjadi nilai yang mengajarkan syariat dan tauhid Islam.
Bahkan sistem pendidikan pesantren yang merupakan sistem yang diwarisi dari tradisi pra-Islam juga digunakan sebagai sistem untuk mengajarkan nilai-nilai Islam. Sistem pendidikan model asrama ini menjadi sistem untuk menggembleng calon ahli agama jauh sebelum para wali datang ke Indonesia, terutama di tanah Jawa.