Selamat Datang

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Selamat datang di blogku, silakan Anda baca..Semoga bermanfaat...

Jumat, 28 September 2012

Arti Berkah (Barokah)


Arti Berkah ( Barokah )

Berkah (barokah) adalah bertambahnya kebaikan. Biasanya berkah  ini menjadi sifat atau predikat dari suatu kenikmatan. Apakah kenikmatan itu membawa berkah atau tidak. Karena itu kita sebagai umat  Islam  ketika  menyaksikan tetangga, Saudara  atau  teman  yang mendapat kenikmatan, kita disunnatkan untuk mendoakan berkah kepada mereka.





Sebagai contoh ketika kita melihat  tetangga, teman  atau saudara menikah, karena  menikah  adalah sebuah   kebahagiaan,  maka   Rasulullah   Saw.  mengajari   kita   untuk   mendoakan  mereka   agar mendapatkan berkah  dalam  kenikmatan tersebut dengan  doa  barokallohulaka wabaroka ‘alaika wajama’a bainakuma fi khoirin.


Begitupun segala kenikmatan, apabila tetangga  baru membangun rumah  kita doakan juga barokallohulaka. Begitu pula ketika kita mendapat kenikmatan, kita diajarkan untuk  berdoa allohumma barikli fima rozaktani,  jadi sangat erat sekali barokah  itu dengan kenikmatan. apa yang dimaksud.
Berkah menempel dengan  kenikmatan, artinya  kenikmatan tersebut akan meningkatkan kebaikan orangnya  jangan sampai  terbalik  kenikmatan itu memerosotkan orangnya, karena  berkah  artinya bertambahnya kebaikan, maka berkah  tidak identik dengan banyak atau melimpah, artinya  sesuatu yang berkah  bisa banyak  melimpah  bisa juga tidak. Kenapa pernyataan ini penting  karena  rasa- rasanya  kebanyakan orang menganggap  berkah  ini ketika panen melimpah  ruah. kalau kenikmatan itu membuat ia semakin dekat dengan Allah Swt berarti kenikmatannya itu berkah.

Melihat pengertian itu  mungkin  kita  prihatin bersama barangkali, karena  kenikmatan semakin kesini semakin  berlimpah, akan tetapi  kebaikan  barangkali  tidak seiring dengan  kenikmatan yang berlimpah.
Ketika  dahulu  sebelum   ada  listrik,  dimana  saat  itu  untuk  penerangan masih  memakai  lampu minyak, dengan lampu itu kita menggunakan kenikmatan sinar lampu itu untuk membaca Al-Quran dan  mengaji  ini jelas lampu  yang berkah. Tapi bagaimana  sekarang  ? kita  lebih  enak  atau  lebih mudah, bukan  lagi lampu minyak tapi lampu listrik lebih terang  lebih mudah  menyalakannya kita ukur apabila keberkahannya ini adalah bertambahnya kebaikan apakah lampu listrik ini berkah. ?

Maka bila dulu lampu minyak digunakan  untuk membaca  Al-Quran mendapat satu halaman  begitu lampunya  berubah lebih mudah  dengan  listrik  dan mendapat dua halaman  ini lampu  listrik  yang berkah  namanya, akan  tetapi  bila  tidak  demikian  berarti tidak  berkah, karenanya para  ulama mengatakan bahwa berkah yang paling jelas adalah pada semua amal sholeh.

Disamping berkah, ada juga kata “tabarukan”  yang artinya  mengambil  berkah. Mengambil berkah ini bisa  jadi dengan  apapun, ketika  kita  baca  Al-Quran, kita  tabarrukan dengan  ayat  Quran, itu dipebolehkan, atau  dengan  orang-orang yang memang  ahli dalam  amal sholeh, orang  yang dekat dengan Allah Swt apalagi Rasulullah SAW misalnya, dahulu para sahabat Nabi berebut rambut Nabi ketika Beliau bercukur, mereka juga berebut air wudlu Nabi. Nah ini barokah  juga.

Bahkan  Ummu  Sulaim  bertabarrukan  dengan   keringat   Nabi,  Saat  Nabi  tidur   siang  keringat Rasulullah  diambil  oleh  Ummu  Sulaim. Tapi  sekarang   ini  orang  mendekat kepada  para  ulama, auliya  boleh  saja  mengambil  berkah  tapi  yang  lebih  penting  adalah  bagaimana  dengan  meniru setiap amal shaleh para ulama dan auliya . Yang demikian itu lebih penting.

(artikel  ini  adalah  hasil dialog  interaktif keagamaan tsania FM bersama Bapak KH. Mukhlas Hasyim, MA) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar