Selamat Datang

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Selamat datang di blogku, silakan Anda baca..Semoga bermanfaat...

Rabu, 18 April 2012

BAB SHALAT (KITAB SAFINATUNNAJAH)




“SHALAT”

(Fasal Satu)

Udzur sholat:
1.    Tidur .
2.    Lupa.
(Fasal Dua)
Syarat sah shalat ada delapan, yaitu:
1.    Suci dari hadats besar dan kecil.
2.    Suci pakaian, badan dan tempat dari najis.
3.    Menutup aurat.
4.    Menghadap kiblat.


5.    Masuk waktu sholat.

6.    Mengetahui rukun-rukun sholat.
7.    Tidak meyakini bahwa diantara rukun-rukun sholat adalah sunnahnya
8.    Menjauhi semua yang membatalkan sholat.



Macam-macam hadats: Hadats ada dua macam, yaitu: Kecil dan Besar.

Hadats kecil adalah hadats yang mewajibkan seseorang untuk berwudhu’, sedangkan hadats besar adalah hadats yang mewajibkan seseorang untuk mandi.
Macam macam aurat: Aurat ada empat macam, yaitu:
1.    Aurat semua laki-laki (merdeka atau budak) dan budak perempuan ketika sholat, yaitu antara pusar dan lutut.
2.    Aurat perempuan merdeka ketika sholat, yaitu seluruh badan kecuali muka dan telapak tangan.
3.    Aurat perempuan merdeka dan budak terhadap laki-laki yang ajnabi (bukan muhrim), yaitu seluruh badan.
4.    Aurat perempuan merdeka dan budak terhadap laki-laki muhrimya dan perempuan, yaitu antara pusar dan lutut.



(Fasal Tiga)Rukun sholat ada tujuh belas, yaitu:1.    Niat.

2.    Takbirotul ihrom (mengucapkan “Allahuakbar).
3.    Berdiri bagi yang mampu.
4.    Membaca fatihah.
5.    Ruku’ (membungkukkan badan).
6.    Thuma’ninah (diam sebentar) waktu ruku’.
7.    I’tidal (berdiri setelah ruku’).
8.    Thuma’ninah (diam sebentar waktu i’tidal).
9.    Sujud dua kali.
10. Thuma’ninah (diam sebentar waktu sujud).
11. Duduk diantara dua sujud.
12. Thuma’ninah (diam sebentar ketika duduk).
13. Tasyahud akhir (membaca kalimat-kalimat yang tertentu).
14. Duduk diwaktu tasyahud.
15. Sholawat (kepada nabi).
16. Salam (kepada nabi).
17. Tertib (berurutan sesuai urutannya).(Fasal Empat)Niat itu ada tiga derajat, yaitu:1.    Jika sholat yang dikerjakan fardhu, diwajibkanlah niat qasdul fi’li (mengerjakan shalat tersebut), ta’yin (nama sholat yang dikerjakan) dan fardhiyah (kefardhuannya).
2.    Jika sholat yang dikerjakan sunnah yang mempunyai waktu atau mempunyai sebab, diwajibkanlah niat mengerjakan sholat tersebut dan nama sholat yang dikerjakan seperti sunah Rowatib (sebelum dan sesudah fardhu-fardhu).
3.    Jika sholat yang dikerjakan sunnah Mutlaq (tanpa sebab), diwajibkanlah niat mengerjakan sholat tersebut saja.Yang dimaksud dengan qasdul fi’li adalah aku beniat sembahyang (menyenghajanya), dan yang dimaksud ta’yin adalah seperti dzuhur atau asar, adapun fardhiyah adalah niat fardhu.



(Fasal Lima)Syarat takbirotul ihrom ada enam belas, yaitu:1.    Mengucapkan takbirotul ihrom tersebut ketika berdiri (jika sholat tersebut fardhu).

2.    Mengucapkannya dengan bahasa Arab.
3.    Menggunakan lafal “Allah”.
4.    Menggunakan lafal “Akbar”.
5.    Berurutan antara dua lafal tersebut.
6.    Tidak memanjangkan huruf “Hamzah” dari lafal “Allah”.
7.    Tidak memanjangkan huruf “Ba” dari lafal “Akbar”.
8.    Tidak mentaysdidkan (mendobelkan/mengulang) huruf “Ba” tersebut.
9.    Tidak menambah huruf “Waw” berbaris atau tidak antara dua kalimat tersebut.
10. Tidak menambah huruf “Waw” sebelum lafal “Allah”.
11. Tidak berhenti antara dua kalimat sekalipun sebentar.
12. Mendengarkan dua kalimat tersebut.
13. Masuk waktu sholat tersebut jika mempuyai waktu.
14. Mengucapkan takbirotul ihrom tersebut ketika menghadap qiblat.
15. Tidak tersalah dalam mengucapkan salah satu dari huruf kalimat tersebut.
16. Takbirotul ihrom ma’mum sesudah takbiratul ihrom dari imam.(Fasal Enam)Syarat-syarat sah membaca surat al-Fatihah ada sepuluh, yaitu:1.    Tertib (yaitu membaca surat al-Fatihah sesuai urutan ayatnya).
2.    Muwalat (yaitu membaca surat al-Fatihah dengan tanpa terputus).
3.    Memperhatikan makhroj huruf (tempat keluar huruf) serta tempat-tempat tasydid.
4.    Tidak lama terputus antara ayat-ayat al-Fatihah ataupun terputus sebentar dengan niat memutuskan bacaan.
5.    Membaca semua ayat al-Fatihah.
6.    Basmalah termasuk ayat dari al-fatihah.
7.    Tidak menggunakan lahan (lagu) yang dapat merubah makna.
8.    Membaca surat al-Fatihah dalam keaadaan berdiri ketika sholat fardhu.
9.    Mendengar surat al-Fatihah yang dibaca.
10. Tidak terhalang oleh dzikir yang lain.



(Fasal Tujuh)Tempat-tempat tasydid dalam surah al-fatihah ada empat belas, yaitu:1.    Tasydid huruf “Lam” jalalah pada lafal (الله ).

2.    Tasydid huruf “Ra’” pada lafal (( الرّحمن .
3.    Tasydid huruf “Ra’” pada lapal ( الرّحيم).
4.    Tasydid “Lam” jalalah pada lafal ( الحمد لله).
5.    Tasydid huruf “Ba’” pada kalimat (ربّ العالمين ).
6.    Tasydid huruf “Ra’” pada lafal (الرّحمن ).
7.    Tasydid huruf “Ra’” pada lafal ( الرّحيم).
8.    Tasydid huruf “Dal” pada lafal (الدّين ).
9.    Tasydid huruf “Ya’” pada kalimat إيّاك نعبد) ).
10. Tasydid huruf “Ya” pada kalimat (وإيّاك نستعين ).
11. Tasydid huruf “Shad” pada kalimat ( اهدنا الصّراط المستقيم).
12. Tasydid huruf “Lam” pada kalimat (صراط الّذين ).
13. Tasydid “Dhad” pada kalimat (ولا الضالين).
14. Tasydid huruf “Lam” pada kalimat (ولا الضالين).(Fasal Delapan)Tempat disunatkan mengangkat tangan ketika shalat ada empat, yaitu:1.    Ketika takbiratul ihram.
2.    Ketika Ruku’.
3.    Ketika bangkit dari Ruku’ (I’tidal).
4.    Ketika bangkit dari tashahud awal.(Fasal Sembilan)Syarat sah sujud ada tujuh, yaitu:1.    Sujud dengan tujuh anggota.
2.    Dahi terbuka (jangan ada yang menutupi dahi).
3.    Menekan sekedar berat kepala.
4.    Tidak ada maksud lain kecuali sujud.
5.    Tidak sujud ketempat yang bergerak jika ia bergerak.
6.    Meninggikan bagian punggung dan merendahkan bagian kepala.
7. Thuma’ninah pada sujud.diambil dari : Terjemah Kitab Safinatunnajah

bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar